Perkembangan teknologi terkini dari sisi hardware kita sudah melihat bermunculannya produk-produk IT mutakhir dengan karakteristik lebih kecil dan cepat, murah, dan muncul format-format unik yang berbeda seperti gadget yang menjamur dewasa ini. (saya sering lihat orang, di telinga pake handsfree bluetooth, di tangan nenteng laptop, di sakunya ada ipod, … ). Kemudian orang menggunakannya pun sudah di berbagai tempat. Bayangkan, banyak sekali coffeeshop, mall, restoran, yang tersedia fasilitas wireless access point untuk koneksi ke internet.
Selain tersedianya wireless access point dimana-mana, saat ini juga orang sudah mudah mengakses internet baik di rumah ataupun di kantor menggunakan jaringan broadband punyanya telkom (telkomnet@instan), backbone Indosat IM2, XL, atau jaringan 3G dan 3.5G yang dimiliki oleh operator telekomunikasi.
Dengan ketersediaan sarana dan infrastruktur seperti itu, tentunya akan mudah dong program pendidikan nasional dijalankan. Walaupun pada realitanya tetap saja jumlah kelulusan siswa dari sekolah masih minim. Untuk dibayangkan juga, bila saja perangkat tadi kita gabungkan dengan ketersediaan jaringan, serta ditunjang oleh konten pembelajaran yang disediakan oleh institusi kita di tanah air, seperti itb, unpad, upi maka hasilnya adalah orang-orang kita bisa makin cerdas, makin kritis terhadap segala informasi, serta tahu bagaimana menangani informasi. Belajar pun tentu saja bakal jadi proses yang menyenangkan, karena guru telah membekali dirinya dengan pengetahuan multimedia yang memadai untuk menggantikan cara belaja r konvensional ke arah pembelajaran audiovisual.
Tren ke depan untuk pemanfaatan TIK juga tidak kalah menariknya dari pemanfaatan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala tera, menggunakan multicore processor, dengan multislot memori, dengan kapasitas harddisk yang multitera (bingung juga tingkatan kapasitas di atas tera..J) bakal bermunculan dengan harga yang rasional. (komputer pertamaku dulu cuma prosesor 350Mb, Ram 64 Mb, Hardisk 8 Gigs, dengan komputer ini kuberhasil menyelesaikan tugas akhir S1 dengan salingan main games dan mp3 musik dan nonton film).
Komputasi berskala tera ini, juga didukung dengan kecepatan akses jaringan wireless dan wireline dengan bandwidth yang terabyte. Tentu saja hal tersebut menumbuhkan factor baru dari perkembangan teknologi. Antar muka pun sudah semakin ‘human’. Lihat saja software microsoft, desktop ubuntu, googleapps, yahooapps, live, semuanya berlomba menampilkan tampilan yang menarik dan lebih ‘human’ dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal tersebut ditunjang dengan search engine yang bertenaga disel.. (saking cepatnya) mengkoleksi sekumpulan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya.
Dan tentu saja, era robotics sudah ada di depan mata kita. Segenap engine dengan kemampuan adaptif dan self learning sudah banyak dibuat dalam industri berskala kecil dan menengah. Riset-riset pun terus menerus dibuat, termasuk di tanah air. Jadi, dengan teknologi ini, kemampuan manusia yang terus berkembang.. Seharusnya ada yang bisa kita harapkan.
Bila melihat tren pertumbuhan pengembangan, dan pemanfaatan TIK di perguruan tinggi, kita bisa melihat potensi yang dimiliki oleh negara kita lumayan cukup besar. Di Asia, Indonesia memilik kurang lebih 130.095 mahasiswa bidang telematika, 5330 fakultas/sekolah, dan 359 institusi telematika.
The challenge? … tentu saja produktivitas yang bisa ditunjukkan dari semua insan IT yang ada di tanah air. Bila saja 10% dari seluruh mahasiswa membuat satu buah tugas IT setiap bulan, membangun aplikasi dengan fungsi yang spesifik dengan platform beragam, maka kita dapat memperoleh 1300 software freeware atau proprietary yang bakal memudahkan orang memakai perangkat komputernya dan mengurangi cost pengeluaran devisa negara. Just anoter little opinion of mine..
sumber :http://ariefbb.wordpress.com/2008/02/05/perkembangan-telematika-%E2%80%A6-just-my-another-unpopular-blogtitle/
Selasa, 19 Oktober 2010
Perkembangan telematika
Label:
Pengantar Telematika
0 komentar:
Posting Komentar